Wednesday, February 3, 2016

Banyu biru, belum mampu menjadi BIN menurut sutiyoso

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membenarkan bahwa dirinya lah yang mengangkat pengusaha Banyu Biru sebagai anggota Dewan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara. Sekarang, usai insiden Banyu Biru membocorkan surat pengangkatannya, Sutiyoso memastikan akan mengkaji posisi Banyu di lembaganya.

"Ya, yang menunjuk (Banyu Biru) saya. Kan ya bisa saja saya keliru,"ujar Sutiyoso saat dicegat di kompleks Istana Negara, Senin, 1 Februari 2016.

Pekan lalu, Banyu Biru mengunggah foto Surat Keputusan Pengangkatan dia sebagai Dewan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara (DISK BIN) di sejumlah akun sosial medianya. Beberapa di antaranya adalah Path, Twitter, dan Facebook.

Sebagai anggota DISK BIN, Banyu Biru akan memiliki tugas untuk menganalisis informasi-informasi yang masuk ke lembaga telik sandi itu. Sebelumnya, Sutiyoso enggan mengungkapkan apa tugas dari anggota DISK BIN.

Sutiyoso menuturkan akan mengevaluasi Banyu Biru seperti yang dilakukannya terhadap anggota BIN lainnya, baik yang struktural maupun nonstruktural. Namun, ia memberi sinyal sudah menentukan sikap soal Banyu Biru.

"Ditunggu saja keputusannya. Saya rasa Anda sudah tahu keputusan saya apa," ujar Sutiyoso. Ditanya apakah aturan yang ada memungkinkannya untuk memecat Banyu, Sutiyoso memilih tutup mulut rapat-rapat.

sumbe : tempo

No comments: