Wednesday, February 3, 2016

Kritikan ayah mirna kepada Psikolog forensik Ubinus

Dharmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, sempat mengkritik pendapat Psikolog Forensik dari Universitas Bina Nusantara, Reza Indragiri Amriel. Dengan santai, Reza membantah jika dia ngotot untuk meragukan Jessica bukan pelaku utama dalam kasus pembunuhan Mirna, yang diracuni lewat minuman kopi.


"Ngotot? Tidak. Itu kan interpretasi. Saya merasa bukan ngotot, tapi argumentatif. Saya tak ada kepentingan dalam kasus ini. Jadi mengapa pula saya harus sampai ngotot?" kata Reza dalam pesan singkat kepada VIVA.co.id, Senin, 1 Februari 2016.
Dia melanjutkan, "Nalar keilmuan saya yang mengantar saya pada pandangan seperti yang sudah dikemukakan. Sepertinya, 'analisa gestur' bahwa saya ngotot itu tidaklah tepat. Namun pernyataan itu bukan masalah besar untuk saya."

Soal kepolisian yang menetapkan Jessica sebagai tersangka kasus pembunuhan Mirna, Reza berpendapat, "Penetapan Jessica sebagai tersangka adalah langkah hukum, itu biasa. Toh ditetapkannya tersangka, tidak pasti akan menjadi terdakwa, apalagi terpidana."
"Sebagai langkah hukum, kerja kepolisian tersebut sudah sepatutnya dihormati," kata Reza.

sumber : viva

No comments: